Murai Batu Ekor Hitam Aceh ( Black Tailed Shama)

Murai Batu Ekor Hitam Aceh ( Black Tailed Shama) - Jenis Murai Batu yang ditemui di Aceh memiliki tipe yang seragam dengan tipe Murai Batu yang ditemukan di beberapa wilayah sekitarnya. Seperti Nias, Kepulauan Mentawai dan hampir semua pulau-pulau kecil yang ada di pantai barat Pulau Sumatera. Salah satu spesies Murai Batu yang bisa ditemukan di Aceh khususnya di daerah Pulau Simeulue yaitu Murai Batu ekor hitam.

Murai Batu ekor hitam memiliki karakteristik sebagai berikut:


  1. Secara fisik memiliki ukuran tubuh yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan murai batu yang memiliki ekor putih.
  2. Mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, sehingga lebih mudah untuk dipelihara.
  3. Murai Batu ekor hitam lebih cepat pandai berkicau dibanding Murai Ekor putih. Hanya saja kualitas kicauannya selalu berada di bawah Murai ekor putih.
  4. Ukuran ekor bervariasi dari pendek hingga sedang. Berdasarkan ukuran panjang ekornya, Murai Batu ekor hitam dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
    • Pertama: Murai Batu yang memiliki ekor pendek (10-12 cm)
    • Kedua: Murai Batu yang memiliki ekor ukuran sedang (14-16 cm).

Kemampuan berkicau Murai ekor hitam memang tidak sebagus Murai Batu ekor putih. Sehingga jenis Murai Batu jenis ini kalah dominan oleh Murai Batu ekor putih di berbagai ajang kontes burung berkicau. Hal ini menyebabkan harga jual burung Murai Batu ekor hitam cenderung lebih murah dari pada Murai Batu ekor hitam.

Secara umum, harga burung berkicau di pasaran sangat ditentukan oleh dua faktor, yaitu:

Pertama: kualitas

Meliputi kualitas suara, bentuk paruh, hingga warna bulunya. Kualitas suara serta kemampuan berkicau menjadi faktor penting dalam menilai kualitas burung berkicau seperti Murai Batu ini. Nah, Murai Batu ekor hitam seperti sudah disebutkan pada penjelasan karakteristiknya di atas pada umumnya memiliki kualitas suara atau kicauan yang jauh lebih inferior dibanding Murai Batu ekor putih.

Kedua: tingkat kepuasan konsumen

Tingkat kepuasan konsumen terhadap burung berkicau sangat mempengaruhi harga jenis burung tersebut di pasaran. Karena, kicaumania tidak segan-segan mempromosikan kelebihan jenis burung berkicau yang dipeliharanya kepada kicaumania lainnya. Sehingga, kelebihan jenis burung tersebut cepat populer dan diminati oleh kicaumania. Hal ini dengan sendirinya menaikkan harga jenis burung berkicau tersebut.

Namun demikian, terlepas dari fakta bahwa Murai Batu ekor hitam memiliki kualitas suara kicauan yang lebih inferior dari pada Murai Batu ekor putih, namun akhir-akhir ini permintaan Murai batu di pasaran terus meningkat. Selain karena unggul di sisi harga yang cenderung lebih murah,peningkatan permintaan Murai Batu di pasaran disebabkan oleh semakin sulitnya mendapatkan Murai Batu putih. Baik di alam maupun di penangkar. Sehingga Murai batu ekor hitam kemudian menjadi alternatif pilihan bagi para hobiis.

0 Response to "Murai Batu Ekor Hitam Aceh ( Black Tailed Shama)"

Posting Komentar